VITAMIN BUAH DAN SAYUR TIENS
I. Pengetahuan dasar teori gizi:
Vitamin merupakan zat yang tak boleh kurang untuk memelihara kesehatan, arti sebenarnya adalah “ unsur untuk memelihara kehidupan ” --- merupakan salah satu enam unsur utama yang diperlukan oleh kehidupan. Terdapat berpuluh-puluh jenis, yang tidak dapat bersatu di dalam tubuh, dan harus dipasok langsung dari makanan; pada proses metabolisme tubuh, vitamin mempunyai fungsi pengaturan yang penting.
Di antara vitamin, VC adalah yang “ termashyur ” . Vitamin C dalam kondisi alamiah terdapat pada makanan nabati alami, dan tidak dapat bersatu di dalam tubuh. Jadi, penyerapan VC diperoleh dari makanan alami atau tambahan gizi.
“ Standar pasokan vitamin dari makanan sehari-hari ” (singkatnya disebut RDA) dan “ Jumlah pemasukan gizi makanan penduduk China (singkatnya disebut DRI) yang ditentukan oleh Asosiasi Gizi China menunjukkan bahwa jumlah penyerapan vitamin C setiap hari berjumlah 70 – 100 mg.
Bukan berarti semakin banyak Vitamin C dan Vitamin E akan semakin baik. Pemasukan yang berlebihan tak akan berguna bagi tubuh, malah akan menimbulkan bahaya.
Apabila pemasukan vitamin C berlebihan untuk jangka waktu panjang (setiap hari di atas 500 mg), maka akan merubah mekanisme vitamin di dalam tubuh; begitu pemasukannya sedikit, maka dapat timbul penyakit sariawan usus (termasuk pembengkakan dan pendarahan gusi, tanggalnya gigi); vitamin C yang berlebihan (setiap hari di atas 1000 mg), akan menimbulkan sifat asam pada urin, yang dapat membentuk kristalisasi garam asam oksalat, dapat menimbulkan batu ginjal pada penderita yang parah, urin berdarah dan sakit ginjal; vitamin C yang berlebihan juga dapat memperkuat gerakan usus, sehingga menimbulkan rasa sakit atau diare.
Pengaruh buruk terhadap kesehatan akibat kekurangan vitamin C:
- Luka tak mudah sembuh, gusi berdarah, pembengkakan, mudah berdarah.
- Badan lemah, mudah terserang flu dan penyakit menular lainnya.
- Letih, kurang tenaga
- Tanggalnya gigi
- Pencernaan tak baik
- Anemia kekurangan zat besi
- Mudah timbul penyakit alergi
Walaupun Vitamin C banyak terdapat dalam sayuran dan buahan, tetapi hanya mengkonsumsi buah dan sayur tak dapat menggantikan dosis vitamin yang diperlukan.
Pertama, bukan semua sayuran mengandung vitamin C, kecuali jika kita cermat memilih sayuran dan buahan berwarna hijau, merah, dan ungu, termasuk cabe, bayam, kembang kol, pare, dll., serta buahan berupa jeruk, arbei, peach dan korma, dan setiap hari harus makan 1 pon sayuran dan ½ pon buahan, dengan perbandingan separuhnya berwarna gelap dan separuh lagi berwarna terang, jika tidak maka sulit untuk memenuhi kebutuhan 70 – 100 mg vitamin C --- ini juga merupakan alasan mengapa menurut statistik di China terdapat kira-kira 30% penduduk yang kekurangan vitamin C.
Kedua, Vitamin C merupakan komposisi yang larut air, jadi sewaktu mencuci sayur, vitamin mudah hilang; Vitamin C takut suhu tinggi, sewaktu dimasak dengan suhu terlalu tinggi atau jika dipanaskan terlalu lama, misalnya sayur digodok atau digongseng, maka vitamin C dalam sayuran akan rusak; vitamin C dengan mudah dioksidasi di udara, maka apabila sayuran dan buahan disimpan untuk jangka waktu panjang, kerusakan vitamin C akan bertambah besar.
Jadi jika tidak dengan menggunakan cara masak yang benar, maka walaupun sayuran telah dipilih warna seperti tersebut di atas, sulit memenuhi kebutuhan 100 mg vitamin C setiap hari.
Ketiga, walaupun telah memilih sayuran dan buahan yang kaya dengan vitamin C, dan menggunakan cara masak yang benar, sulit untuk memperoleh vitamin C dalam jumlah banyak --- kandungan vitamin C pada setiap tablet Vitamin Buahan dan Sayuran Tiens sama dengan 7 sampai 10 lemon segar atau kandungan VC yang didapat dari 1.000 gr pisang segar; dan sulit bagi kita untuk mengkonsumsi makanan sebanyak ini.
Vitamin C termasuk vitamin yang larut air, tak mudah tersimpan di dalam tubuh, pada metabolisme sehari-hari harus disertai dengan vitamin C, sehingga setiap hari perlu diberi tambahan melalui makanan.
Selain itu, merokok, polusi lingkungan (vitamin C ikut serta untuk mengurai toksin), mabuk (vitamin C ikut serta dalam metabolisme alkohol), minum obat (minum Aspirin, obat tidur, obat anti-tumor, pil anti-hamil, obat penurun tekanan darah, dll, semua obat ini mengurangi vitamin C di dalam tubuh), diet (menyebabkan pemasukan vitamin tak mencukupi), dan olahraga dapat menyebabkan vitamin di dalam tubuh tidak cukup.
II. Komposisi utama dan khasiat produk:
Bahan utama: bubuk jeruk alami
Khasiat utama:
1. Vitamin C dapat meningkatkan penyatuan kolagen, meningkatkan kekenyalan kulit, menghindari kulit kering dan menua, memutihkan flek.
Kekenyalan dan cahaya normal kulit, serta kekuatan tulang, gigi dan otot, semuanya berkaitan erat dengan kolagen; seiring dengan bertambahnya usia serta pengaruh berbagai unsur yang berbahaya, maka kandungan kolagen perlahan-lahan akan hilang, elastisitas dan tingkat pemeliharaan air pada lapisan kulit menurun, kulit kehilangan elastisitasnya sehingga menipis dan menua, di kulit timbul flek dan kerutan dan serangkaian petanda penuaan lainnya.
Penyatuan kolagen tak dapat dilepaskan dari fungsi vitamin C. Begitu kekurangan vitamin C, maka mudah timbul endapan zat warna, flek, dan masalah lainnya; vitamin E merupakan anti-oksidan yang berkhasiat, dapat mengurangi kulit yang diserang ion bebas dan melawan penuaan.
Fungsi vitamin C untuk menghilangkan flek adalah karena vitamin C dapat menghambat sisa metabolisme berubah menjadi zat berwarna, sehingga mengurangi terjadinya pigmentasi. Vitamin C yang disebut sebagai “ anti-oksidan ” dalam ilmu kedokteran, dalam makna kecantikan mempunyai fungsi sebagai “ pemutih ” .
Selain itu, vitamin C berfungsi untuk menambah elastisitas pembuluh darah dan memperbaiki jaringan yang rusak, meningkatkan pembentukan kolagen, ini menjamin zat bergizi dapat secara lancar diangkut ke bagian kulit wajah, mengurangi kerutan, menambah elastisitas dan cahaya kulit.
2. Anti-oksidasi, melawan penuaan.
Penuaan adalah urutan yang harus dilalui dalam hidup manusia, penuaan tak dapat dilawan, tetapi menunda terjadinya dan berkembangnya penuaan sangatlah penting dan sangat memungkinkan.
Apabila berkeinginan menunda penuaan, maka harus memahami arti penuaan. Usia seseorang nyata berkaitan dengan batas umur generasi parentalnya, namun sikap yang gembira dan optimis, olahraga dan aktivitas energi yang sesuai, hidup teratur, teknologi dan gizi yang ideal serta memperhatikan kesehatan dan mencegah penyakit, semuanya ini diperlukan untuk memelihara kesehatan dan memperpanjang umur.
Teori melawan penuaan moderen mengganggap bahwa “ radikal bebas ” yang bersifat oksidasi tinggi, merupakan “ musuh pertama ” yang merusak sel jaringan tubuh dan menyebabkan penuaan, merupakan “ bahaya pertama ” yang menyebabkan penuaan dan bahkan kematian; vitamin C berkhasiat untuk menghambat dan menghilangkan radikal bebas, sehingga berfungsi baik untuk melawan penuaan.
Pada pertempuran melawan radikal bebas, vitamin C menempati posisi terdepan. Vitamin C dapat menghancurkan radikal bebas yang larut dalam tubuh, mencegah membran sel agar tidak diserang dan dirusak radikal bebas, dengan demikian berkhasiat menunda proses penuaan tubuh.
3. Mengatur imunitas, meningkatkan daya tahan tubuh, mencegah timbulnya tumor.
Sistem imunitas merupakan perisai tubuh untuk melawan berbagai unsur penyebab penyakit dari luar tubuh, sama seperti tentara dan polisi suatu negara, merupakan jaminan “ pengamanan ” tubuh. Jika sistem imunitas dirusak karena berbagai sebab, yang menyebabkan daya tahan tubuh menurun, berbagai unsur penyebab penyakit akan menggunakan kesempatan untuk menyerang tubuh, dan menimbulkan bahaya serius bagi kesehatan.
Vitamin C dapat meningkatkan jumlah sel NK dan sel T di dalam darah, juga meningkatkan aktivitas dan fungsinya; juga dapat meningkatkan produksi clongamma, sehingga berkhasiat melawan serangan unsur penyebab penyakit dari luar tubuh.
Pada waktu bersamaan, vitamin C dapat menghambat sekresi IL-4 dan IL-10 (keduanya ini berkaitan dengan penyakit alergi), sehingga berkhasiat memperlambat timbulnya penyakit alergi.
Sejak awal tahun 1970-an, ada ilmuwan yang menemukan bahwa persentase timbulnya kanker tenggorokan di berbagai tempat di dunia berbanding lurus dengan kekurangan vitamin C, sedangkan konsumsi buah segar yang mengandung vitamin C berbanding terbalik dengan kanker tenggorokan --- semakin sedikit konsumsi sayuran, semakin tinggi persentase timbulnya penyakit kanker.
Pakar kimia Amerika, Profesor L. Bolin yang telah dua kali memenangkan penghargaan Nobel dalam bidang kimia setelah melakukan penelitan bertahun-tahun mengungkapkan bahwa pemasukan vitamin C yang cukup untuk jangka waktu panjang dapat meningkatkan aktivitas sel pembasmi alami di dalam tubuh, meningkatkan terbentuknya sel limpa dan IL, berkhasiat meningkatkan imunitas tubuh, dan mencegah timbulnya berbagai penyakit menular; juga mempunyai khasiat nyata untuk mencegah dan mengobati penyakit kanker ---- hal ini menggemparkan dunia kedokteran.
Mengenai mekanisme vitamin C dalam menghambat timbulnya tumor, Prof. Bolin menunjukkan bahwa vitamin C dapat memutuskan terbentuknya TSNA di dalam tubuh. Sedangkan TSNA merupakan unsur terpenting yang memicu timbulnya kanker lambung, kanker paru-paru dan kanker tenggorokan; vitamin C dapat secara berkhasiat memutus proses aktivitasi penyebab kanker dari luar tubuh. Zat kimiawi tertentu dapat berubah menjadi penyebab kanker setelah dioksidasi di dalam liver, fungsi anti-oksidasi vitamin C dapat memutus produksi penyebab kanker ini.
4. Meningkatkan sirkulasi darah untuk mempertahankan kondisi pembuluh darah yang sehat, menjaga metabolisme normal
Seiring dengan meningkatnya taraf hidup dan perubahan struktur makanan, penyakit pembuluh darah jantung kini telah menjadi “ pembunuh no. 1 ” penduduk kota moderen. Untuk mencegah timbulnya penyakit jantung dan stroke yang mengambil nyawa, maka harus menurunkan kandungan kolesterol yang berbahaya di dalam darah; selain merubah kebiasaan makan dan kebiasaan hidup yang tak baik, menggunakan vitamin C juga dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah jantung.
Vitamin C mempunyai fungsi sebagai “ pembersih ” jaringan pembuluh darah, memulihkan kerusakan dinding pembuluh darah dari endapan lemak, menjaga kelancaran transportasi darah, berkhasiat mencegah terjangkitnya berbagai penyakit jantung dan otak yang disebabkan oleh perubahan patologi pembuluh darah (seperti jantung koroner, angina pectoris, infark jantung, dll.
5. Vitamin C membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh
Menurut sensus kota propinsi China pada tahun 1980, persentase anak-anak berusia 7 tahun ke bawah yang menderita penyakit anemia mencapai 57,6%, di antaranya persentase tertinggi adalah anak-anak usia 1 – 3 tahun, penyebab utamanya adalah kekurangan zat besi.
Kekurangan zat besi sering terlihat pada gadis remaja dan wanita hamil, Menstruasi dan kehamilan menyebabkan meningkatnya keperluan akan zat besi sedangkan jumlah pemasukan tidak meningkat secara relevan, ini merupakan sebab utama kekurangan zat besi.
Jumlah zat besi yang diperlukan wanita setiap hari adalah 16 mg (sedangkan pria memerlukan 9 mg/hari); tetapi sekarang ini di seluruh dunia terdapat 90% wanita usia melahirkan yang pemasukan zat besinya tak mencukupi, dan mereka menghadapi bahaya anemia.
Vitamin C bersama pengikat besi dapat membentuk molekul yang dapat larut, oleh karenanya apabila zat besi dari makanan nabati yang sulit diserap tubuh diubah menjadi bentuk yang lebih mudah diserap tubuh, secara nyata meningkatkan persentase penyerapan unsur besi, secara besar-besaran menambah tingkat penggunaan biologis unsur besi. Selain dapat menyatu dengan pengikat besi untuk meningkatkan penyerapan zat besi, vitamin C sebagai zat reduksi di dalam saluran usus dapat mereduksi “ besi valensi 3 ” menjadi “ besi valensi 2 ” ( “ besi valensi 2 ” baru dapat diserap dan digunakan oleh tubuh), dengan demikian dapat meningkatkan penyerapan zat besi. Vitamin C mempunyai kekuatan reduksi yang kuat.
Pada wanita lebih mudah timbul penyakit anemia, maka harus diperhatikan penyerapan vitamin C sehari-hari.
6. Menambah vitamin yang dirusak oleh merokok terlalu lama, mencegah penyakit kerusakan darah.
Pakar gizi China mengemukakan bahwa sebatang rokok dapat merusak kira-kira 10 – 20 mg vitamin C, pasokan vitamin C perokok setidaknya harus 2 kali lipat non-perokok.
III. Teknik Produksi:
Di alam bebas, kandungan vitamin C dalam Actinidia chinensis paling tinggi; tetapi karena rasa khasnya dan jumlahnya yang terbatas, maka tak dapat digunakan sebagai bahan pembuat vitamin.
Vitamin Buah dan Sayur Tiens, mengandung vitamin C yang banyak, bahan dasarnya berupa bubuk jeruk alami yang manis dan nikmat, dipadu dengan teknologi dan teknik canggih, kualitasnya luar biasa. Setiap tablet mengandung lebih dari 50 mg vitamin, rasa buah alami, dihisap, praktis penggunaannya, persentase penggunaannya secara biologis sangat tinggi.
Setiap tablet memasok lebih dari 500 mg vitamin C alami (sama dengan 7 – 10 lemon segar atau kandungan VC yang dipasok dari 1.000 mg pisang segar).
IV. Konsumen Target dan Cara Penggunaan:
Konsumen Target:
Mereka yang berbadan lemah, imunitas menurun, mudah terserang flu;
Pria yang sudah lama merokok;
Wanita yang berkulit kusam dan kering, wajah tak bercahaya, dan berflek;
Mereka yang mudah menderita sariawan;
Mereka yang stres dalam kerja dan sering lelah.
Manula;
Penderita diabetes;
Penderita hiperlipidemia dan penyakit pembuluh darah jantung;
Mereka yang menjalani diet ketat;
Cara Penggunaan:
Masukkan satu tablet ke dalam 200 mg air dingin atau air hangat, setelah dilarutnya akan menjadi minuman rasa jeruk yang nikmat; 1 x / hari, 1 tablet/kali, dapat memberikan vitamin C unggul yang cukup bagi Anda.
V. Perbandingan dengan produk bersaing sejenis:
Vitamin C termasuk zat reduksi yang lebih kuat, mudah teroksidasi. Apabila digunakan sebagai kosmetik untuk dipoleskan pada kulit, dengan cepat teroksidasi oleh oksigen di udara dan hilang fungsi fisiologisnya, jadi tidak dapat digunakan sebagai kosmetik.
Juga karena aktivitas kimiawinya yang tak tahan panas, proses yang tak baik dengan mudah dapat menyebabkan aktivitasnya hilang; jadi hanya dengan merek yang handal, kualitas yang unggul, maka vitamin C baru dapat menjadi teman yang benar-benar bermanfaat bagi kesehatan.
Vitamin C dalam Vitamin Buah dan Sayur Tiens berasal dari bubuk jeruk alami, merupakan sejenis vitamin C unggul yang kental, tidak bersifat merangsang bagi saluran pencernaan, dapat menstabilkan serta mengembangkan khasiatnya yang terbaik, dan tidak dapat dibandingkan dengan kualitas produk kimiawi yang ada di pasar pada umumnya.
Dari bubuk jeruk alami diekstrak vitamin C alami, walaupun digunakan melebihi dosis, tidak akan menimbulkan efek samping yang berbahaya; sedangkan VC yang dibuat secara kimiawi merupakan sejenis obat-obatan, selalu mengandung materi kimiawi lain, apabila digunakan untuk jangka waktu panjang dapat membahayakan organ liver manusia.
VI. Titik jual produk dan cara pemasaran:
Berkhasiat alami, rasanya nikmat!
VII. Cerita produk:
Vitamin C merupakan vitamin yang dikenal semua orang sekarang ini, merupakan sumbangan yang dipersembahkan kepada perabadan manusia, yang dapat dibandingkan dengan kompas ---- tanpanya, mungkin tak akan ada masa “ melalang buana ” perabadan moderen ini.
Pada masa awal pelayaran jauh para penjelajah lautan, sering terdapat gejala-gejala penyakit berikut ini pada anak kapal, yaitu gusi berdarah, sariawan, kulit kasar, gatal-gatal, badan tak bertenaga, pendarahan yang hebat, sakit tak tertahankan, sampai akhirnya ambruk di geladak kapal; sedangkan dokter kapal tak dapat berbuat banyak, hanya dapat mendengar kematian anak kapal yang menyiksa.
Belakangan, para dokter menyebut penyakit yang menakutkan ini sebagai “ penyakit kerusakan darah ” .
Kondisi seperti ini terus berlangsung selama hampir seratus tahun, tak diketahui berapa banyak penjelajah yang meninggal di laut karena penyakit ini, “ Penyakit kerusakan darah ” yang menakutkan ini secara serius menghambat manusia menguasai lautan.
Pada tahun 1519, armada kapal yang dipimpin oleh pelayar Portugal menjelajahi dunia, setelah tiga bulan anak kapal yang tadinya berjumlah 200 orang sekarang tinggal 35 orang.
Yang paling menyedihkan terjadi pada tahun 1740.
Jenderal Maritim Inggris Geogre Anson mengepalai 2,000 orang naik 6 kapal layar raksasa dengan bangga menjelajahi dunia. Sewaktu kembali berlayar, tinggal sebuah kapal dengan beberapa ratus anak kapal, lebih dari 1.000 anak kapal meninggal karena penyakit kerusakan darah ini.
Penyakit ini telah merenggut nyawa beberapa ratus ribu anak kapal Inggris. Berita yang menyedihkan ini membuat kerajaan Inggris memerintahkan seorang dokter ahli bedah yang bernama Dr. Tadeusz Reichstein dalam jangka waktu terbatas untuk menemukan suatu cara untuk mengobati penyakit ini.
Pada tanggal 20 Mei 1747 Dr. Tadeusz Reichstein memberikan jus jeruk segar kepada anak kapal “ Salisbury Star ” ; yang mengagetkan adalah gejala penyakit anak kapal hilang sama sekali, dan persentase kematian berubah menjadi nol.
Namun, karena waktu itu sulit untuk menyimpan buah dan sayuran segar untuk jangka waktu yang lama di atas kapal, maka masalah ini tak dapat teratasi secara tuntas.
Sampai tahun 1928, pakar biokimia Hungaria, Dr. Albert Szent-Gyorgyi, secara berhasil memisahkan sejenis zat penting dari dalam lemon, karena zat ini dapat dengan cepat dan tuntas menghilangkan penyakit kerusakan darah, maka disebut sebagai “ asam pelawan kerusakan darah ” , yaitu vitamin C.
Dengan ini, vitamin C baru dapat diproduksi secara besar-besaran dan disimpan untuk jangka waktu yang lama, masalah sulit yang telah mengganggu pelayar selama ratusan ini akhirnya dapat diselesaikan, Dr. Albert Szent-Gyorgyi memperoleh penghargaan Nobel karena penemuannya ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar